Archive for the ‘Knowledge Management’ Category
People, Process, Technology
Seperti pada kebanyakan area di bidang pengembangan Sistem Informasi, di KM pun ketiga hal di atas –People, Process, Technology– merupakan tiga element penting yang dapat menentukan keberhasilan implementasi sistem KM. Bahkan dikatakan bahwa Knowledge Management itu sendiri tak lain adalah integrasi dari people dan process, yang kemudian dimungkinkan dengan technology, untuk memfasilitasi pertukaran informasi, pengetahuan, dan keahlian untuk meningkatkan performansi organisasi. Dari definisi ini saja terlihat betapa pentingnya ketiga elemen tersebut.
Knowledge Worker
Saat sedang mencari bahan blog KM ini, sebuah judul blog post menggelitik pikiran saya.
Are All Employees Knowledge Workers?
Sebelumnya saya beranggapan bahwa semua karyawan di sebuah perusahaan adalah knowledge worker, apapun bentuknya, dan istilah ini hanyalah terminologi yang harus disebut jika berhubungan dengan individu saat sedang membicarakan KM. Namun ternyata istilah knowledge worker perlu ditelaah sedikit lebih dalam daripada itu.
Asal dan Bentuk dari Organizational Knowledge
Seperti yang telah disebutkan dalam uraian sebelumnya, bahwa pengetahuan yang ada di dalam organisasi (Organizational Knowldge) adalah salah satu aset yang sangat berharga dan harus dikelola oleh perusahaan. Untuk itu, perlu diidentifikasi dari mana pengetahuan itu berasal, dan apa saja bentuknya.
Tacit vs Explicit
Saat berkenalan dengan dunia KM, akan sering terdengar istilah Tacit Knowledge dan Explicit Knowledge. Keduanya merupakan bentuk pengetahuan yang harus dikelola dengan cara yang berbeda-beda. Untuk itu, perlu diketahui definisi dari keduanya.
Kenapa ‘Knowledge Management’?
Puluhan tahun lalu (bahkan hingga saat ini di beberapa sektor), industri disibukkan oleh pertanyaan yang sederhana : bagaimana meningkatkan pendapatan, dengan cara meminimalisir biaya dan menjual barang sebanyak-banyaknya. Hal ini tidaklah aneh, mengingat industri di kala itu bergerak di sekitar penjualan barang. Cost-efficiency merupakan modal utama untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Produk merupakan fokus utama dari bisnis yang dijalankan.
Namun saat ini, industri bergerak ke arah yang berbeda. Sementara produk tetap menjadi komoditas yang penting, muncul hal lain yang menjadi fokus utama di berbagai macam sektor industri, yaitu pelayanan (service) dan keahlian/pengetahuan khusus (expertise). Hal ini yang kerap menjadi competitive advantage yang membedakan satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Bahkan pada perusahaan-perusahaan yang mempunyai produk serupa dengan harga yang bersaing. Perusahaan dengan pelayanan pelanggan yang prima dan didukung keahlian dan pengetahuan yang handal dari pada lini depannya, akan lebih unggul di mata pelanggan.